Ibuku Pelampiasanku-Bag 1
Ibuku adalah seorang ahli kecantikan, dan
sudah pasti dirinya pun sangat cantik dan sangat terawatt, biasanya
teman2nya memanggil dengan panggilan Glenda. Disamping itu dia baru saja
membuka usaha salon kecantikan yang memang kebanyakan yang datang
adalah Wanita.
Sejak dia membuka usaha salon kecantikannya, Ibuku mulai sering merubah
gaya rambutnya dengan gaya yang “up to date” dengan gaya rambut yang
lagi nge-trend sekarang, bahkan Ibuku mengecat rambutnya dengan warna
yang agak kepirang pirangan. “Nah Cody, gimana menurut kamu?”, dan saya
harus selalu memberikan pendapat mengenai dirinya, kecantikannya, “Mama
terlihat cantik”, begitulah pendapatku. Sekarang akupun mulai menyadari,
betapa cantiknya Ibu ku ini. Ibuku berumur 35 Tahun ini, tingginya
hampir 175 cm kulitnya putih sedikit agak berlebihan bisa dibilang
sebening kaca. “Jadi aku Sudah cantik ya he..he..”, tanya-nya kembali
padaku, sambil tersenyum simpul. “Klo menurutku sih begitu Mam”,
jawabku. Penampilan sangat memukau hati banyak lelaki, terutama karana
dia juga memakai rok mini, dan aku kembali menyadari kalau Ibu-ku ini
memang terlihat sangat Sexy. Sepertinya dia terlihat akan kencan,
walaupun memang bukan perkencanan yang terlihat serius. Ya memang Ibuku
adalah orang tua tunggalku semenjak dia melahirkan diriku, dan
sepertinya tidak perlu untuk ku bahas kebelakang. Ibu mengenal teman
kencannya dari temannya yang bernama Gracie, walupun begitu Ibu-ku juga
tidak terlalu serius menjalaninya dan malah agak menjaga jarak dengan
laki2 teman kencannya tersebut. Umurku mulai beranjak 15 di tahun ini,
dan akhirnya aku mendapatkan izin dari Ibu-ku untuk mengendarai sepeda
motor. Ibu-ku membelikan motor untuk ku, dengan pengertiannya, tetapi
bila nilai sekolahku jelek, maka motor hanya boleh terparkir di garasi
saja.
Menurut pengelihatan ku dari hari ke hari Ibu-ku semakin cantik saja,
dan sepertinya aku juga baru saja mengalami kebutuhan yang sangat
mendesak yang memang dialami setiap orang anak laki di umumnya diumur
segini. Pernah aku melihat Ibu-ku keluar dari kamar mandi dengan gaun
tidur malamnya yang berwana merah bunga mawar, dan berdiri tepat dibawah
cahaya lampu, yang membuatku dapat melihat dengan jelas menerawang
kepada keindahan lekukan tubuh Ibu-ku. Buah dadanya terlihat sangat
indah karena memang dibalik gaun tidur itu, Ibu-ku hanya memakai celana
dalam saja, aku juga apat melihat puting susunya yang menyembul
mendorong kain dari gaun tipis berwana merah yang sedang dikenakannya,
dan kadang2 dia juga suka duduk di sofa dengan menempatkan kakinya di
ujung meja untuk mewarnai kukunya, dari keadaan itu aku dapat melihat
jelas paha Ibu sampai kadang terlihat sampai ke CD-nya. Lalu pada malam
harinya aku bermasturbasi di dalam kamar sambil berfantasi jika aku
menyetubuhi Ibu-ku. “Sial, kenapa aku jadi mesum begini”, ocehku dalam
hati. Mungkin bisa disamakan dengan kondisi Ibuku jika dia sedang
menggodaku dengan keseksian tubuhnya. Tapi jika memang fantasi ini
terwujud, sepertinya aku bisa jadi gila, dan mungkin aku bisa semakin
tergila gila kepada Ibu Kandung-ku sendiri.
Hari itu Jumat malam, Ibu-ku menutup salonnya dan pulang kerumah agak
cepat waktu itu, sesampainya dirumah Ibu-ku langsung memanggilku ,
M : “Cody...,bagaimana jika malam ini kita makan diluar, terus kita
nonton bioskop yukkk..atau abis itu kita main bowling, tapi itu juga klo
kamu mau lhoo...sayang!!”.
C : “Terserah Mama aja lah, aku ikut aja deh”, sahutku menjawab ajakannya.
M : “Oke deh sayang, soalnyakan kita udah jarang bareng lho sayang, Mama
selalu sibuk dengan salon Mama, menurut Mama klo qta melakukan sesuatu
hal yang berbeda malam ini, akan sangat bagus lho...untuk qta”, kata
ibuku menjelaskan maksudnya.
C : “Wah, asyik tuh Mam, pasti akan seru deh”, kataku.
C : “Siapa yang mandi duluan nih Mam?” Aku bertanya.
M : “Mandi bareng aja hyuuukkk...hahahaha.....Gila...Gak lah
sayang...hahahaha, kamu aja mandi duluan!!”. Dia mengodaku sambil
tertawa.
Setelah aku selesai mandi, aku langsung menuju ke kamarku untuk berpakaian.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Ibu ku keluar dari kamar mandi
dengan hanya menutupi tubunya dengan balutan hadung besar, aku melihat
situasi tersebut sewaktu aku keluar dari kamar untuk menuju ke depan
rumah, dan di koridor antara kamar mandi kamarku dan kamar Ibu-ku
disitulah aku melihat sekali lagi ke- sintalan tubuh Ibu Kandungku
sendiri.
M : “Bentar ya sayang, Mama siap dalam beberapa menit”. Katanya sambil berlalu.
Kulitnya yang sangat putih dan bahunya yang sangat terlihat mulus sexy,
terlihat sebagai pemandangan yang sanagat Indah, dan membuat Penisku
seperti melonjak-lonjak, “ Beuhhh...., gila kagak bisa tahan nih gw,
masa gw perkosa nykp gw sendiri...”, kataku dalam hati. Sambil menunggu
siapnya Ibu-ku, aku duduk di sofa dan menyalakan TV, dan akhirnya aku
dengar siul-an lagu country lama yang tersiul dari mulut Ibuku yang
menandakan bawha dia telah siap. Kenapa waktu selalu berjalan sangat
lambat, bila qta sedang menunggu seseorang, memang sudah seharusnya
begitu sepertinya, dan aku mendengar langkah kakinya yang mendekat dari
arah koridor kamar.
M : “Cody....Tutup mata-mu.....sayang!!”
C : “Ok, Mam...ada apa nieh..??” Aku membalas perintahnya.
Kututup mataku, tetapi aku tetap bisa mendengar langkah kakinya yang
mendekat kearah ku, dan aku bisa merasakan keberadaannya disebelahku
ketika langkah kakinya berhenti.
M : “Ok sayang...buka matamu dan.....menurut kamu gimana...??” Katanya sambil menunjukan penampilannya.
C : “Ya Tuhan, Mam...Sumpah... Mama Cantik banget...”.
Ketika kubuka mataku aku sepertimelihat bintang film, Ibu-ku memakai
baju terusan mini berwarna merah dipadukan dengan jaket yang sangat
seirama dengan warna baju terusannya dan juga dipadukan dengan sepatu
hak tinggi berwarna merah dan kakinya terbalut dengan stoking nilon yang
membuat kakinya semakin terlihat sexy, dengan rambut dinaikan keatas
kepalanya seperti sanggul kecil dan juga dengan riasan wajahnya yang
teramat sangat sensual. Matanya terlihat sangat cerah dengan riasan yang
dia lakukan sendiri dan bibirnya terlihat selalu lembabseperti basah
atau bisa dibilang terlihat sangan sensual dan nakal. “Wow...malam ini
Ibu-ku menjadi teman kencan ku....,sepertinya Ibu-ku sudah jatuh hati ke
aku”, gumam GR-ku dalam hati.
C : “Sudah siapkah kita untuk pergi, Sayang...?” Kataku dengan sedikit canda godaan.
M : “Pastinya...Cintaku..”, Sambil mengedipkan matanya dia menjawab candaan ku.
Sampai di sebuah resto memesan beberapa jenis makanan dan mulai makan
dengan beberapa percakapan diantara kami berdua. Kami selesaikan makan
malam itu, lalu Ibu memberikan uang kepadaku untuk membayar makan malam
kami dan dia juga tidak lupa menyelipkan untuk uang tip di meja tempat
kami makan.
M : “Cod, nih uangnya, kamu yang ke kasir ya, Mama mau ke toilet dulu bentar..!!”.
Setelah dia mengatakan hal itu kepadaku dia langsung berlalu menuju
toilet, dan ketika Ibuku berjalan aku dapat melihat beberapa lelaki yang
sedang mekan di resto itu memandangi kemolekan tubuh Ibuku, nafsu
terukir pada muka mereka ketika melihat Ibuku berjalan. Situasi itu
mebuat diriku menjadi agak cemburu kepada para lelaki itu, dengan cara
mereka melihat Ibuku dengan penih Nafsu, Ibuku yang pada saat itu
menjadi pasangan kencanku. Aku berdiri dari bangku ku dan beranjak kea
rah kasir untuk membayar dan menujuke ruang tunggu, lalu belum lama aku
manunggu Ibu ku muncul, dan dia terlihat sangat cantik menawan.
Diraihnya tanganku dan kami berjalan ke mobil.
C : “Mam, tadi liat gak sih co2 neliatin Mama pas di resto tadi?”
M : “Gak tuh, yang mana ya?”. Dengan sedikit senyum dari bibirnya.
Akhirnya kami masuk mobil dan meninggalkan reto tersebut, kami berjalan menyusuri jalan protocol dan melewati sebuah bioskop.
M : “Cod, ini pasti keren bgt..., yuk qta cek ada film apa di Bioskop!!”.
C : “Ok Mam, atau mungkin kita kemana gitu...Atau mungkin ke taman kota
aja...hehehe?”Aaku tertawa kecil dengan sedikit menggodanya.
M : “Ntar aja sayaaaang....ntar ya sabar...!!”. Dia balik menggodaku dengan mengedipkan mata.
Akhirnya kami nonton bioskop tentang film komedi dan membuat kami berdua
menonton film itu dengan tawa yang terbahak-bahak. Yang akun tau Ibuku
sangat senang besama ku saat ini, dan aku sangat beruntung memiliki
dirinya. Bisa dibilang kami tumbuh besar dan hidup bersama, dan dia
selalumemberikan aku yang terbaik dalam hidupku, aku berkhayal mungkin
ini alasannya mengapa dia tidak pernah serius dengan teman kecannya,
atau mungkin suatu hari nanti dia akan bilang kepadaku saat dia sudah
benar2 memiliki teman kencan yang serius.
Sepulangnya kami dari bioskop waktu menunjukan tengah malam. Sesampainya
dirumah Ibuku masuk kekamarnya untuk mengganti pakaiannya dan kembali
ke dapur dengan memakai gaun tidur malamnya yang sangat tipis dan halus.
M : “Tadi kamu mau makan kue kan...jadi..?”. Dia bertanya.
C : “Gak ah Mam, susu ajadeh segelas”. Jawabku, sambil berdiri utk mengambil susu.
M : “Udah duduk aja, biar Mama yang ambil...!!”.
Ibuku membuka lemari dan mengambil gelas, lalu dia membuka kulkas dan
menuangkan segelas susu ke dalam gelas tersebut untuk ku, lalu dia
membalikan badannya kea rah meja dan memberikan gelas itu kepadaku yang
berada di seberang meja dengan sedikit membungkukan badan untuk
menggapai tengah meja agar aku bisa meraih gelas itu, dari pergerakannya
itu membuat bagian leher gaun malamnya yang longgar memperlihatkan
bagian buah dada Ibuku yang sangat indah.
C : “Mam, kayanya malam mini Mama harus memakai pakaian yang jauh
berbeda dari yang ini dehhhh, soalnya hormone mudaku gak bisa tahan
neh...klo liat Mama pakai baju yang ini...hehehe...!!”. Candaku sambil
tertawa.
M : “Oooo...jadi Mama bikin kamu Horny ya...hihihi...,Mama gak salah
denger nih kamu ngomong...klo emang bener, ya emang sudah seharusnya
gitu kli sayaaang...bagus donk ituu...berarti Cody-ku sayang..sdh
menjadi Lelaki dewasa...berarti qta harus membuktikan tuh...apa bener
dah dewasaaa...hahahaha..., yaudah selamat tidur ya
sayangku.......muaachhh...”. Balas Canda Ibuku, sambil diringi tawanya.
Setelah menggodaku dia mencium keningku dan berjalanmenuju kamarnya.
Yang kuinginkan sekarang adalah menarik dirinya dan melemparkannya ke
kasur dan menyetubuhinya sampai puas. Penisku sudah mengeras tegang
menjulang oleh pengaruh nafsu duniawi, aku harus melepaskan nafsuku ini,
pikiran gila makin menempa birahiku. Akupun berlalu ke kamar ku,
sesampainya di kamar aku berbaring di tempat tidur dan mulai
bermasturbasi, kukocok penisku yang sudah sangat tegang ini. Aku
membayangankan kemolekan tubuh Ibu kandungku sendiri, aku dapat melihat
dalam bayanganku senyuman manis Ibuku. KUkocok dengan sangat cepat
penisku dan akhirnya kusemprotkan cairan spermaku yang tersemprot ke
perut dan dadaku, bagian terkental dari spermaku mengalir pada batang
penisku sangat kental berwarna putih dari bagian kentalnya berangsur2
keluar wanrna bening dan berangsur angsur menjadi cairan bening.
Kubersihkan tubuhku dengan handuk, serta ceceran2 sperma yang tercecer
di tubuhku. Aku telah selesai membayangkan bersetubuh dengan Ibu
Kandungku sendiri, fantasi yang memberikan aku suatu kenikmatan klimax
bermasturbasi, apa jadinya jika ini benar2 terjadi? Gumamku dalam hati.
Aku trus membayangkan jika aku benar2 bisa bersetubuh dengan Ibu
kandungku sendiri, samapai akhirnya aku tertidur pulas.
Esoknya aku bangun dan hari berjalan seperti biasa, tapi memang kali ini
Ibuku pulang agak terlambat pada sore harinya. Sore itu telepon
berbunyi dan ketika kuangkat, aku mendengar suara Ibuku. Dia bilang dia
pulang terlambat sore ini karena ada meeting mendadak, dan akan pulang
dengan membawa Pizza untuk makan malam. Aku tutup telepon dan menunggu
sambil mengerjakan beberapa PR yang diberikan dari sekolah, kemudian aku
mendengar pintu terbuka dan ternyata Ibuku pulang dengan meneteng se
dus pizza untuk makan malam kami. Ibuku terlihat sangat rewel malam itu
dan terlihat sangat letih, aku tidak tau kenapa dia harus menunggu
sampai dengan salonnya tutup lebih lama. Diletakannya dus Pizza itu di
meja, dan menyuruhku untuk mengambil piring dan mengatakan bahwa dia
akan langsung mandi. Kuambil piring dan menempatkan pizza ke piring
beserta minuman soda yang di bawa Ibuku. Lalu tidak lama kemudian Ibuku
selesai mandi datang kepadaku dan langsung duduk di meja.
M : “Uuhh...cape bgt nih Mama malam ini...qta sibuk bgt tadi di salon..trus gimana hari mmu sayang..?”
C : “Ok2 aja sih Mam”.
M : “Seminggu lagi kamu ulang tahun yachh...”, dia mengingatkan ku.
C : “Yup..., umurku nanti jadi 15 tahun...”, sahut ku.
M : “Kayanya kemarin kamu baru aja lahir...cepet bgt waktu berlalu, msh
seperti baru kemarin...,trus kamu mau hadia apa untuk ultahmu
sayang....?”,kata ibuku sambil menggigit pizza.
C : “Gak tau juga ya Mam, bingung nih aku....apapun yang Mama ksh buat aku pasti akan menyenangkan”. Jawabku.
Ibuku beranjak dari tempatnya duduk dan berjalan ke kamarnya. Ibuku
kembali lagi kepadaku dengan membawa sebuah paket yang terbungkus rapih.
M : “Sebenernya ini, Mama kasih ke kamu masih terlalu cepat ya...”
C : “Gpp Mam...hehehehe...maksih Mam”.
M : “Yaudah buka aja...”, dia berkata sambil duduk kembali di tempatnya semula.
Ku buka perlahan paket itu, dan ternyata ada sebuah buku yang lebar di
dalam paket itu, dan aku membaca judul dari cover buku itu agak keras,”
APA YG HARUS LELAKI KETAHUI TENTANG SEX”, setelah kubaca judul itu, aku
melihat kearah ibuku dan ternyata Ibuku sedang menatap kearahku dan
mengatakan bahwa aku harus membaca buku itu. Ku buka perlahan halam dari
buku tersebut, dan aku melihat sebuah ilustrasi, disitu dituliskan dan
digambarkan perbedaan gaya2 dari bercinta, artikel tetang cara memikat
orang yang qta cintai, dan yang semua lelaki perlukan tentang sex ada di
dalam buku itu. Kulihat dan kubaca sebagian artikel secara perlahan,
dan membuat penisku berdiri tegang secara perlahan.
C : “Mam....aaaku ... agak Hooorny nih..baca ini, Pppenisku rasanya agak
tegang...dddehhh”,dengan terbata bata agak malu engan muka memerah aku
katakan kepada Ibuku.
M : “Yachh...udah gak usah malu kli....Ibu mau kamu baca semuanya yang
ada di buku itu, kamu udah beranjak jadi laki2 remaja lho, Mama tau
halseperti ini jarang dilakukan kebanyakan ortu kepada anaknya, dan
mungkin ada yang beranggapan ini tidak benar, tapi percaya deh sama
Mama...pengetahuan ini adalah kunci sukses apa yang kamu lakukan di
dalam kehidupan kamu...mungkin di dalam pekerjaan atau juga mungkin
dengan pasangan hidup kamu nanti....ok sayang..!!’
Lalu dia berlalu, sambil berkata bahwa ini adalah sebuah rahasia kasih
sayang antara Ibu dan anaknya, sambil berlalu melewatiku, dia mencuim
pipiku dan berjalan keruang tengah. Aku masih terduduk dan terkagum
kagum, tentang sesuatu yang baru saja terjadi....bahwa Ibuku memberikan
sebuah buku untuku, yang mengajarkan bagaimana cara bercinta yang baik.
Akhirnya hari ultahku yang ke-15 pun datang. Ibu membuat pesta kejutan
untuku. Dia mengundang seluruh teman2 ku di sekolah dan beberapa orang
teman2 di salonnya. Kejutan itu sangat rapih dan teratur. Mereka membawa
banyak kado dan kartu ultah yang lucu2 untuku. Ibu ku juga sdh
mempersiapkan ketering untuk makanan di pesta uktahku, dan kue ultahnya
pun sangat indah. Ibu ku menyalakan lilin di kue ultahku dan semua tamu
menyanyikan lagu ultah untuku. Lalu Ibu berkata kepadaku untuk membuat
sebuah permintaan sebelum meniup lilin, lalu aku menutup mataku dan
mulai mengucapkan sebuah permintaan dalam hatiku. “Seoga dalam waktu
dekat ini, aku bisa menyetubuhi Ibu ku”, itu yang kuucapkan di dalam
hatiku, lalu aku mulai meniup lilin2 itu. Hari sudah sangat malam ketika
pesta ultahku selesai, Gracie teman Ibu ku membatu membersihkan dapur,
dan aku sibuk mengantar teman2ku yang datang ke luar rumah untuk
sekalian mereka berpampitan pulang. Setelah Ibu dan Gracie selesai
berberes di dapur, Gracie juga berpamitan pulang dan tidak lupa
memberikan selamat ultah kembali kepadaku dan memberikan ciuman di
pipiku, lalu Gracie berpamitan kepadaku dan Ibuku, “Sampai bertemu besok
ya Glenda”. Setelah mereka semua pulang, Ibu ku masuk ke ruang tengah
dan duduk di sofa, lalu dia kembali mengucapkan selamat ultah untuku,
dan menanyakan tetang bagaimana pesta tadi, dan aku mengatakan bahwa aku
cukup senang atas kejutan yang dibuatnya untuku. Lalu dia berlalu dan
berjalan, sambil berkata bahwa dia akan mandi.
BERSAMBUNG ke Bag. 2